AIDS adalah singkatan dari Acqired Immune Deficiency Syndrome, yaitu suatu penyakit yang di sebabkan oleh virus HIV (Humane Immunodeficiency Virus). Penyakit ini bukan merupakan warisan atau diwarisi, ia menyerang system kekebalan tubuh (immune system), yaitu system pertahanan alami tubuh terhadap serangan organisme yang merupakan musuh. Penyakit ini mengakibatkan kurangnya kemampuan tubuh dalam memerangi infeksi.
HIV mengubah struktur sel tubuh yang diserangnya. Virus ini membaurkan kode genetiknya dengan unsur genetik sel yang ditumpanginya, sehingga virus menjadi terpadu dari sel, dan tetap berada disitu selamanya HIV sendiri merupakan virus yang lamban. Diperlukan beberapa tahun lamanya sebelum AIDS menjelma.
MENGAPA AIDS MEMATIKAN
Korban mati bukan oleh karena AIDS itu sendiri, tapi oleh salah satu dari penyakit yang telah ada terlebih dahulu, diantaranya yang paling utama adalah sarcoma Kaposi, kanker dan sejenis pneumonia). Secara bersamaan atau terpisah, kedua penyakit ini telah mengakibatkan ¾ dari kematian.
Virus mengincar system pertahanan tubuh dengan menghancurkan sekelompok sel darah putih tertentu yang melindungi kita dari serangan infeksi yang bernama T-helper Sell.
Yang menjadi tugas T-helper Sell adalah mewartakan kepada system kekebalan tubuh setiap saat ada virus yang memasuki tubuh. Selanjutnya tubuh membentuk zat anti, yaitu suatu zat kimia yang diproduksi system kekebalan untuk memberantas bibit penyakit.
Sebagai akibat dari kurangnya Sel T dalam tubuh penderita, ia sangat mudah/gampang terserang kanker dan infeksi kecil sekalipun.
ASAL AIDS
Asal AIDS masih sampai saat ini merupakan teka-teki bagi para ilmuwan, namun sebagian para peneliti percaya bahwa virus tersebut berasal dari binatang yang tertular melalui hubungan sehari-harinya.
Cukup banyak bukti yang menunjukkan bahwa sesungguhnya AIDS merupakan penyakit lama di daratan Afrika, dimana kanker sarcoma Kaposi telah lama diketahui jauh sebelum terjadinya wabah ini.
WABAH AIDS
Terlepas dari permasalahan asal muasal AIDS itu sendiri, yang sangat mencemaskan adalah bahwa penyakit ini berkembang luar biasa cepatnya. Sebagian besar dari penyakit-penyakit berkembang secara aritmatis, yaitu 2, 4, 8, 16, 32 dan seterusnya.
Di Amerika misalnya, pada tahun 1983 terdapat 5 kasus pneumocystis carinii pneumonia, di Los Angeles dan 26 kasus sarcoma Kaposi di New York dan California yang telah mewartakan kehadiran penyakit tersebut pada musim panas tahun 1981. Dua tahun kemudian, tepatnya musim gugur 1983 sejumlah 2.300 kasus telah di laporkan, lebih dari 900 dianggap fatal. Pada penghujung tahun 1984 AIDS telah menelan korban sebanyak 7.700 orang telah meninggal dunia dan 9 bulan kemudiannya jumlah kasus meningkat menjadi 13.000 dengan angka kematian 6.800 jiwa.
Sementara di Inggris pertama kali dilaporkan pada bulan Desember 1981. yang di susul pada tanggal 4 Juli tahun berikutnya dengan meninggalnya seorang lelaki berusia 37 tahun karena AIDS. Pada tahun 1984 dilaporkan sejumlah 108 kasus AIDS dan 46 diantaranya meninggal dunia.
MENGENAL GEJALA
Banyak gejala AIDS yang menyerupai gejala penyakit umum yang dijumpai sehari-hari, seperti pilek. Bronchitis dan flu lambung. Tetapi gejala pada AIDS berlangsung lebih lama dan lebih berat.
Gejala umum AIDS muncul sebagai pembengkakan kelenjar getah bening di leher, di ketiak atau di lipat paha, berat badan turun, demam, berkeringat malam hari keletihan, mencret-mencret, napas pendek serta batuk-batuk. Dapat pula ditemukan tumbuhnya timbil berwarna dadu sampai ungu di bagian kulit tubuh mana saja, termasuk di dalam rongga mulut dan rongga hidung, atau kelopak mata. Inilah suatu bentuk kanker kulit. Anehnya, gejala ini tidak dijumpai pada penderita wanita.
Seseorang yang mengalami beberapa gejala di atas tidak berarti pasti mengidap AIDS. Hampir semua gejala yang ditemukan pada penderita AIDS, dapat merupakan bagian penyakit lain. Kelenjar getah bening dapat membengkak jika terinfeksi, demam dan berat badan menurun sering pula dijumpai pada kasus stress atau kelelahan dan pilek.
Gejala-gejala tersebut perlu di waspadai jika kemunculannya tidak mudah atau tak dapat dijelaskan. Ini perlu dibicarakan dengan seorang dokter, apalagi jika terjadi pada orang yang berisiko tinggi terkena AIDS.
BAGAIMANA VIRUS DITULARKAN?
Virus AIDS ditularkan melalui hubungan seksual dengan orang yang mengidap virus, namun masih belum jelas bagaimana virus tersebut dapat memasuki aliran darah.
Pada wanita, virus mungkin masuk melalui luka atau mulut rahim yang lecet (erosio), atau melalui dinding vagina, yang penuh darah sewaktu rangsangan seksual. Adanya luka pada kelamin wanita juga memungkinkan air mani dan darah yang bervirus memasuki darahnya. Dengan cara yang sama virus memasuki aliran darah pria jika pada kemaluannya ada luka atau lecet.
Hubungan seksual melalui vagina maupun dubur berisiko tinggi untuk terinfeksi. Cara hubungan seksual lainnya, seperti oral seks, juga berbahaya, karena memungkinkan cairan tubuh, khususnya darah, air mani, dan getah vagina yang bervirus memasuki tubuh pasangannya.
AIDS juga dapat ditularkan melalui kontak langsung darah dengan darah, terutama pada pecandu obat bius yang memakai jarum suntik atau suntikan secara bersama. Sebelum orang ini dapat tertular dari darah atau produk darah yang diterimanya dari donor bervirus. Kini risiko dengan cara ini sudah berkurang.
Ibu hamil dapat menularkan virus HIV kepada anak yang dikandungnya, selama kehamilan atau pada saat persalinan, jika bukan melalui air susu ibu.
Tidak ada bukti bahwa virus penyebab AIDS ini dapat ditularkan melalui kontak non-seksual, dengan bergaul setiap hari dengan penderita.
HIV sangat rapuh dan mudah dibunuh selama berada di luar tubuh. Anda tak mungkin tertularkan HIV hanya dengan berjabatan tangan, atau melalui kloset, handuk atau minum dengan gelas penderita. Jika virus dapat ditularkan dengan cara sesederhana itu, sekarang sudah banyak tenaga paramedik maupun medis, atau keluarga dan kerabat penderita yang terjangkit.
SIAPA BERISIKO TINGGI?
Lebih dari tiga perempat penderita AIDS di Inggris adalah homoseksual atau pria biseksual. Siapa saja bisa terserang AIDS, ini bukan berarti Penyakit AIDS itu penyakit Homoseksual, pria maupun wanita, yang homoseksual maupun heteroseksual. Kita melihat di Afrika Tengah, pada daerah tertentu, satu dari setiap sepuluh penduduk mengidap AIDS, wanita sama banyaknya dengan pria.
Saling pinjam jarum suntik di kalangan pecandu narkotik, menjadikan kelompok ini berisiko tinggi untuk AIDS. Jika salah seorang pemakai jarum pertama HIV positif, semua
pemakai jarum yang sama terinfeksi HIV. Sekarang diperkirakan 1 dari 10 pecandu narkotik suntikan di Inggris terinfeksi HIV. Penyakitnya menjelma setelah beberapa tahun kemudian, sejumlah itu.
Cara terbaik mengurangi risiko penularan, dengan menyingkirkan jarum suntik dan alat suntik tidak dipakai secara bersama. Pada beberapa daerah di Inggris, diberikan jarum cuma-cuma bagi pecandu narkotik suntikan untuk mencegah penyebaran AIDS.
Pelacur tergolong kelompok risiko tinggi, Karena mereka melakukan hubungan seksual dengan lebih satu pria. Sementara AIDS sendiri telah banyak tersebar dikalangan heterokseksual, pelacur akan mempunyai risiko yang lebih besar tertular virus dari pasangannya, sekalipun sebagian besar pelacur mendesak langganannya memakai kondom. Untuk hal yang sama, dikuatirkan pula pihak pelacur dapat menyebarkan AIDS kepada para langganannya.
Siapa yang terserang AIDS?
Gambaran pada bulan AGUSTUS 1987 di Inggris
Kasus AIDS Pria Wanita Mati
Homoseksual dan biseksual 860 - 476
Pecandu obat lewat suntikan intravena 10 3 6
Homoseksual pecandu obat lewat suntikan intravena 15 - 8
Hemofilia 56 1 41
Akibat transfuse darah di Inggris 6 2 7
Akibat transufi darah di Luar negeri 9 6 9
Hiteroseksual 20 12 18
Anak dari ibu HIV positif 4 7 6
Lain-lain 1 1 1
JUMLAH 981 32 572
PENCEGAHANNYA
Untuk saat ini belum diketahui obat terhadap AIDS ini, yang merupakan pemecahan terhadap masalah AIDS tampaknya masih terletak dalam PENCEGAHAN-nya. Perubahan besar dalam tingkah laku seksual merupakan kunci dalam hal ini, dan untuk itu terdapat bukti yang cukup meyakinkan. Bar-bar atau tempat minum kaum homo atau gay di kota besar seperti New York dan Paris telah ditutup. Disamping itu beberapa perkumpulan kaum homo telah mengeluarkan beberapa petunjuk secara garis besar tentang bagaimana untuk menghindari AIDS.
Mengenai hubungan seksual itu sendiri disarankan agar punya pasangan yang tetap, karana melakukannya dengan pasangan yang berganti-ganti akan lebih riskan terhadap AIDS.
Konseling masih merupakan suatu bagian yang tidak kurang pentingnya dalam suatu tindakan pencegahan. Kepada korban AIDS disarankan agar tidak menjadi pendonor darah, organ tubuh maupun sperma.
Setidak-tidaknya sudah ada usaha terhadap pencegahan AIDS seperti yang dikemukakan di atas, namun pertanyaan APAKAH AIDS AKAN MEMINTA KORBAN YANG BERLIPAT GANDA DIMASA MENDATANG INI ATAU SEBALIKNYA, kita tunggu saja, karena bagaimanapun jawabannya ada pada WAKTU itu sendiri.
Senin, 16 Maret 2009
AIDS
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar